Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) UGM Prof. Soedomo menyelenggarakan webinar bertajuk “Etika Sebagai Pilar Layanan Kesehatan: Refleksi, Evaluasi dan Aksi Nyata” pada hari Rabu, 23 Juli 2025, pukul 08.00–12.00 WIB melalui platform Zoom Meeting. Acara ini menjadi wadah reflektif dan edukatif untuk mengkaji kembali pentingnya implementasi etika pelayanan kesehatan, khususnya di rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan lainnya. Hal tersebut sejalan dengan Himbauan PERSI No. 100/1b1/PP.PERSI/IV/2025 tentang Kepatuhan terhadap Etika Pelayanan dan Perilaku Petugas Rumah Sakit.

Acara dibuka secara resmi oleh Direktur RSGM UGM Prof. Soedomo, Dr. drg. Julita Hendrartini, M.Kes AAK. Dalam sambutannya, Dr. Julita menekankan bahwa etika profesi adalah fondasi utama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan penuh integritas. Ia juga mengapresiasi inisiatif webinar ini sebagai momentum untuk memperkuat pemahaman dan komitmen tenaga medis dalam menjalankan tugasnya secara profesional dan beretika.

Webinar dipandu oleh moderator, drg. Elastria Widita, MSc., PhD, yang menjaga kelancaran diskusi dan interaksi selama acara berlangsung.

Dalam webinar ini, terdapat tiga sesi materi yang disampaikan oleh para narasumber ahli:

1. Etika Profesi dalam Layanan Kesehatan: Pondasi Integritas dan Kualitas Pelayanan
   Disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, MSi, Sp.F (K), materi ini mengupas peran penting etika profesi sebagai dasar integritas dan mutu pelayanan kesehatan, serta bagaimana tenaga medis dapat memegang teguh nilai-nilai etika dalam praktik sehari-hari.

2. Etika dan Tata Kelola Rumah Sakit: Harmonisasi Pelayanan Bermutu dan Patuh Regulasi
   Materi kedua dibawakan oleh Dr. dr. Beni Satria, M.Kes., S.H., M.H., CPMed., CPArb., CPCLE, CMC, FISQua, yang membahas strategi dan praktik tata kelola rumah sakit yang etis dan sesuai regulasi untuk menjamin layanan yang bermutu dan berkesinambungan.

3. Penerapan Etika dalam Sistem Manajemen Mutu RSGM UGM: Dari Standar Menuju Budaya Pelayanan
   Disampaikan oleh drg. Djati Yudhaningtyas, MHPM, narasumber ini memaparkan bagaimana RSGM UGM menerapkan etika sebagai bagian integral dalam sistem manajemen mutu, mengubah standar pelayanan menjadi budaya kerja yang berorientasi pada etika dan kepuasan pasien.

Webinar ini diikuti oleh sekitar 157 peserta yang terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, terapis gigi mulut, hingga tenaga kesehatan lainnya. Peserta berasal dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Solo, Malang, Pangandaran, hingga Konawe dan Bau-Bau di Sulawesi. Antusiasme tinggi dari para peserta ini menunjukkan besarnya perhatian tenaga kesehatan terhadap pentingnya etika dalam pelayanan kesehatan. Melalui acara ini, RSGM UGM Prof. Soedomo berharap dapat memperkuat budaya pelayanan yang profesional, berintegritas, dan beretika sehingga memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

Yogyakarta, 11 Juli 2025. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) bekerjasama dengan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Gadjah Mada (RSGM UGM) Prof. Soedomo menerima kunjungan resmi dalam rangka Visitasi Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) untuk Pembukaan Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Radiologi Kedokteran Gigi, yang berlangsung pada 11 Juli 2025 di Yogyakarta.

Visitasi ini bertujuan untuk melakukan penilaian dan evaluasi terhadap mutu pendidikan serta fasilitas pelayanan yang akan digunakan dalam proses pendidikan spesialis radiologi kedokteran gigi. Kegiatan ini berlangsung secara intensif di ruang Radiologi dan klinik residen lantai 1 RSGM UGM Prof. Soedomo.

Tim visitasi terdiri dari tokoh-tokoh penting di bidang kesehatan dan kedokteran gigi Indonesia, yakni:

1. drg. Arianti Anaya, MKM – Ketua Konsil Kesehatan Indonesia (KKI)
2. Laksda TNI (Purn) drg. Andriani, Sp.Ort., FICD – Perwakilan Konsil Dokter Gigi
3. dr. drg. Haris Nasutianto, Sp.RKG – Ketua Kolegium Radiologi Kedokteran Gigi
4. drg. Maya Lewerissa, Sp.Perio – Kelompok Kerja Konsil Dokter Gigi

Selama peninjauan, para tamu berdialog langsung dengan staf pengajar, mahasiswa residen, serta tenaga kependidikan guna memperoleh gambaran menyeluruh terkait pelaksanaan program pendidikan dan layanan radiologi gigi di RSGM UGM Prof. Soedomo. Melalui visitasi ini, diharapkan Program PPDGS Radiologi Kedokteran Gigi FKG UGM dapat segera secara resmi dibuka serta terus berkembang menjadi pusat unggulan pendidikan dan pelayanan radiologi kedokteran gigi di Indonesia.

Yogyakarta, 11 Juli 2025, Rumah sakit Gigi dan Mulut Universitas Gadjah Mada (RSGM UGM) Prof. Soedomo kembali menjadi lokasi praktik pembelajaran dalam kegiatan International Dental Summer Course (IDSC) 2025 dengan tema “Transforming Oral Health Care: Implementing Digital Dentistry for Special Needs Communities” yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Teknik, dan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Peserta kegiatan ini ialah 10 mahasiswa dari program pendidikan kedokteran gigi dari berbagai negara. Kegiatan praktik clinical rotation berlangsung pada tanggal 11 Juli 2025.

Program internasional ini terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu Pre-Event Lectures yang dilaksanakan secara hybrid, dan Main Event Course yang digelar secara luring. Pada main event, para peserta mengikuti berbagai format pembelajaran seperti sesi sinkron tatap muka, clinical rotation, diskusi kelompok, presentasi mahasiswa, serta studi mandiri. Materi difokuskan pada inovasi dalam bidang kedokteran gigi digital, dengan penekanan khusus pada penerapannya untuk pasien berkebutuhan khusus.

Kegiatan clinical rotation dilangsungkan dengan membagi peserta menjadi 2 kelompok dalam 4 sesi. Area yang dijangkau pada sesi 1 adalah Klinik Konservasi Gigi yang berkhusus pada praktik penggunaan mikroskop endodonsi, serta Klinik Kedokteran Gigi Anak yang berfokus pada focus group discussion. Selanjutnya, pada sesi 2 meliputi area klinik Ilmu Penyakit Mulut, Klinik Bedah Mulut dan Maksilofasial, serta Klinik Prostodonsia yang berfokus pada penanganan kasus pasien. Para peserta aktif berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan berdiskusi dan tanya jawab kepada DPJP/residen yang menjadi poendamping dalam kegiatan tersebut.

Bandung, 12 Juli 2025 — Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam ajang Dentamedia Award 2025 yang digelar pada Sabtu, 11 Juli 2025 di Favehotel Hyper Square, Bandung, RSGM UGM dinobatkan sebagai Pemenang Kategori Website RSGM Terbaik.

Penghargaan ini diberikan oleh Dentamedia, sebuah media komunitas dokter gigi yang telah terbit sejak tahun 1997. Tidak seperti media korporasi pada umumnya, Dentamedia hadir sebagai ruang interaktif bagi para anggota komunitas dokter gigi untuk saling berbagi gagasan, pengalaman, serta mendukung terciptanya masyarakat yang lebih demokratis dan inklusif.

Dentamedia Award tahun ini diselenggarakan bersamaan dengan rangkaian kegiatan Seminar Kedokteran Gigi yang mengangkat tema Empowering Dentistry with Digital Solution, yang turut diikuti oleh seluruh rumah sakit gigi dan mulut di Indonesia. Momen penganugerahan penghargaan menjadi sorotan penting dalam agenda tersebut, memperkuat semangat kolaborasi dan inovasi di kalangan praktisi dan institusi kedokteran gigi.

Dalam sambutannya, tim penyelenggara menyampaikan bahwa kategori Website RSGM Terbaik diberikan kepada institusi yang dinilai mampu menyajikan informasi secara akurat, lengkap, dan mudah diakses oleh publik sesuai dengan ketentuan penilaian yang dilakukan oleh Juri. Adapun kategori lain yang diperlombahan antara lain Website Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik, Majalah Mahasiswa Kedokteran Gigi Terbaik, Media Sosial Kedokteran Gigi Terbaik serta Media Sosial Mahasiswa Kedokteran Gigi Terbaik .

Prestasi ini menjadi bukti komitmen RSGM UGM dalam mendukung transformasi digital pelayanan kesehatan serta meningkatkan literasi masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut. Ke depan, RSGM UGM bertekad untuk terus mengembangkan inovasi digital dan memperkuat kehadirannya sebagai pusat layanan, pendidikan, dan informasi yang profesional dan terpercaya di bidang kesehatan gigi.

Yogyakarta – Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) UGM Prof. Soedomo menerima kunjungan dari Tim Kerja Pengampuan Pelayanan Klinis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka kegiatan bimbingan teknis pemantauan dan pendampingan bagi rumah sakit pengampu pelayanan gigi dan mulut. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 25 Juni 2025, bertempat di Ruang Rapat Lantai 3 RSGM UGM Prof. Soedomo.

Tim kerja pengampuan yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari dr. Ester Marini Lubis, MKM selaku Ketua Tim Kerja Pengampuan Pelayanan Klinis Lainnya, dan drg. Fara Rosalina sebagai anggota tim kerja. Kedatangan tim disambut hangat oleh Direktur RSGM UGM Prof. Soedomo yang sekaligus sebagai Ketua Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia, Dr. drg. Julita Hendrartini, M.Kes., AAK, beserta jajaran manajemen rumah sakit.

Kegiatan bimbingan teknis ini bertujuan sebagai upaya sosialisasi serta mendukung Program Strategis Nasional di bidang kesehatan, khususnya dalam pemerataan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut di seluruh Indonesia. Melalui kegiatan ini, diharapkan rumah sakit pengampu dapat menjalankan perannya secara optimal sebagai mitra Kementerian Kesehatan dalam mendukung sistem rujukan yang efektif dan berkualitas.

Tahukah anda Penderita Skizofrenia memiliki tingkat kebersihan mulut yang buruk dengan rata-rata kehilangan lebih dari 5 gigi? padahal masalah kesehatan gigi dan mulut dapat memperburuk kondisi fisik dan psikologis penderita skizofrenia. Skizofrenia adalah salah satu gangguan mental dengan karakteristik kekacauan pada pola berpikir, proses persepsi,afeksi dan perilaku sosial. Pasien yang terdiagnosa Skizofrenia biasanya juga menunjukkan gejala positif, seperti halusinasi dan delusi dan gejala negatif, seperti penarikan diri dari lingkungan sosial, pengabaian diri, kehilangan motivasi dan inisiatif serta emosi yang tumpul.

Permasalahan tersebut dapat menghambat komunikasi sosial, memperburuk relasi sosial, dan meningkatkan beban gejala psikotik. Selain itu, infeksi mulut kronis dapat menjadi faktor risiko terhadap beberapa penyakit sistemik serta kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang pentingnya perawatan gigi. Adapun beberapa kondisi yang sering terjadi pada Penderita skizofrenia antara lain sebagai berikut:

1. Gigi Belubang (karies) hingga Kehilangan Gigi
2. Penyakit Jaringan Gigi/radang gusi (periodontal)
3. Gangguan pada Sendi Temporomandibular/Sendi Pengunyahan.
4. Luka trauma menyakiti diri sendiri (mencabut gigi sendiri atau melukai bagian dalam mulut dengan sengaja).
5. Mulut Kering (Xerostomia)

Untuk itu, diperlukan edukasi kesehatan mulut, skrining rutin, serta pelatihan bagi tenaga kesehatan dalam mendeteksi masalah gigi secara dini. Hal tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut penderita/penyintas skizofrenia. Sehingga diperlukan integrasi antara layanan psikiatri dan kedokteran gigi. Berikut kami berikan tips untuk caregiver atau pendamping penderita skizofrenia:

• Memberikan pendampingan langkah demi langkah saat menyikat gigi dan membersihkan area mulut yang lain (lidah).
• Membantu pemilihan dan penggunaan obat kumur non alkohol sesuai anjuran dokter gigi.
• Membantu melakukan pemeriksaan mulut secara berkala untuk mengidentifikasi masalah di rongga mulut penyintas.
• Memilih waktu kunjungan ke dokter gigi saat penderita/penyintas dalam kondisi paling tenang untuk mendiskusikan permasalahan gigi dengan dokter gigi.
• Membantu memilih makanan dan minuman rendah gula dan tidak asam.
• Membantu memilih sikat gigi dengan pegangan yang nyaman, serta pasta gigi berfluoride dengan rasa yang menyegarkan.
• Menjadwalkan perawatan gigi pada waktu yang sama setiap hari.
• Memastikan konsumsi air putih yang cukup untuk mengurangi mulut kering (minimal 8 gelas per hari).
• Membantu mengurangi dan menghentikan kebiasaan lain, seperti merokok.

Materi: drg. Hendri Susanto, M.Kes., Sp.PM., PhD dan Residen Prodi Spesialis Penyakit Mulut

Yogyakarta, 5 Juni 2025 – RSGM UGM Prof. Soedomo kembali melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara berkala di TK Masjid Kampus UGM. Itu merupakan rangkaian keempat dari program pemeriksaan setiap enam bulan dan diikuti oleh 126 siswa pada kesempatan kali ini. Seluruh anak-anak mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dari tim dokter gigi RSGM UGM, yang diharapkan mampu mendeteksi potensi kelainan sejak dini.

Dalam program ini, setiap siswa menerima Buku Raport Kesehatan Gigi dan Mulut, yang memuat hasil pemeriksaan serta rekomendasi perawatan dari dokter. Buku tersebut berisi penilaian kondisi gigi anak (jumlah gigi tetap dan susu, adanya karies atau tambalan,dll), serta rencana perawatan—mulai dari tindakan pencegahan, pencabutan, hingga rujukan jika diperlukan. Dengan sistem ini, orang tua dapat langsung mengikuti perkembangan kesehatan gigi anak dan mendukung perawatan lanjutan sesuai kebutuhan.

Program RSGM UGM ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkokoh budaya kesehatan preventif sejak usia dini. Dengan jumlah peserta yang stabil tinggi, harapannya tiap anak mampu menjaga kondisi mulutnya lebih baik—tidak hanya lewat pemeriksaan, tetapi juga pemantauan dan edukasi berkelanjutan. Orang tua pun menjadi mitra aktif berkat buku kesehatan ini, yang menjadi sarana komunikasi penting agar proses perawatan tidak terputus setelah kegiatan.

[Yogyakarta, 10 Juni 2025] – RSGM UGM Prof. Soedomo resmi mengaktivasi layanan SiGiTa (Sistim Gigi dan Mulut Telekonsultasi Aktif), sebuah inovasi Teledentistry yang memungkinkan konsultasi kesehatan umum hingga kesehatan gigi dan mulut secara jarak jauh. Layanan SiGiTa, dapat diakses pasien dengan melakukan reservasi melalui aplikasi WhatsApp di nomor 0822‑2071‑4111 atau mengakses logo SiGiTa di situs resmi RSGM UGM (rsgm.ugm.ac.id). Upaya tersebut merupakan wujud hadirnya RSGM UGM Prof. Soedomo di tengah-tengah masyarakat serta memperluas jangkauan layanan kesehatan diseluruh Indonesia.

Ragam layanan mencakup konsultasi kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut, pemantauan pasca-perawatan (follow-up), edukasi kesehatan, serta rekomendasi pengobatan—semuanya dapat dilakukan dari rumah, tanpa harus datang langsung ke rumah sakit. Keunggulan Teledentistry seperti ini telah terbukti meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya, mempercepat deteksi dini, serta memperluas jangkauan layanan—terutama bagi masyarakat di daerah terpencil dan pasien dengan keterbatasan mobilitas. 

Adapun penjelasan layanan SiGiTa silahkan dapat klik pada link sebagai berikut: https://rsgm.ugm.ac.id/layanan-teledentisrty-sigita/

Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) UGM Prof. Soedomo mengambil langkah penting dalam memperluas layanan kesehatan bagi masyarakat dengan mempersiapkan pembukaan layanan pembuatan gigi tiruan (prostodontia) yang dapat diakses oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sebagai bagian dari proses tersebut, BPJS Kesehatan Kabupaten Sleman melaksanakan kegiatan kredensialing di RSGM UGM Prof. Soedomo.

Kredensialing merupakan proses penilaian awal yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan untuk memastikan bahwa fasilitas kesehatan memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan guna dapat bekerja sama dalam memberikan layanan kepada peserta JKN. Dalam kegiatan ini, tim BPJS Kesehatan Sleman melakukan verifikasi terhadap kelengkapan sarana, prasarana, tenaga medis, dan alur pelayanan prostodonsia di RSGM UGM Prof. Soedomo.

“Kegiatan kredensialing ini menjadi langkah awal kami untuk membuka akses layanan gigi tiruan bagi peserta BPJS. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan sesuai standar,” ujar Direktur RSGM UGM Prof. Soedomo.

Dengan dibukanya layanan prostodonsia untuk peserta JKN nantinya, masyarakat – khususnya di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya – akan memiliki lebih banyak pilihan untuk mendapatkan perawatan gigi tiruan yang terjangkau dan berkualitas.

Pihak BPJS Kesehatan Sleman menyambut baik inisiatif dari RSGM UGM dan berharap proses kredensialing ini berjalan lancar sehingga kerja sama dapat segera diwujudkan.

“Ini bagian dari upaya bersama untuk memperluas cakupan layanan JKN, khususnya dalam bidang kesehatan gigi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kabupaten Sleman.

RSGM UGM Prof. Soedomo terus berinovasi dan memperluas layanan untuk mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat, termasuk dengan menggandeng BPJS Kesehatan dalam memberikan layanan prostodontia secara merata dan berkesinambungan.

Pos Pembianaan Terpadu (Posbindu) Kantor Pusat UGM Kembali mengadakan pemeriksaan Kesehatan yang bekerja sama dengan Tim pengabdian masyarakat RSGM UGM Prof. Soedomo. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara rutin 6 bulan sekali guna memfasilitasi pegawai Kantor Pusat UGM dalam mendeteksi penyakit tidak menular, serta pemeriksaan Kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan ini berlangsung di halaman Balairung UGM pada pukul 07.30 hingga 10.00 WIB.

Sebanyak 53 peserta dari lingkungan Kantor Pusat UGM mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Pemeriksaan yang dilakukan mencakup skrining kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk deteksi dini dan edukasi kesehatan gigi kepada peserta. Tim pemeriksa terdiri dari 2 dokter gigi umum, 2 residen Departemen Periodonsia, serta 4 koas mahasiswa profesi kedokteran gigi. Dengan kolaborasi yang solid dan pelayanan yang ramah serta profesional, para peserta mendapatkan pengalaman pemeriksaan yang nyaman dan informatif.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen RSGM UGM Prof. Soedomo dalam mendukung promosi kesehatan dan deteksi dini penyakit di lingkungan UGM, serta memperkuat peran aktif kampus dalam pengabdian kepada masyarakat. Melalui sinergi ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut semakin meningkat, sekaligus mempererat hubungan antar civitas akademika dalam menjaga kesehatan bersama

.